Cakranusantara.net, Kendal || Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kendal ke-420, pemerintah kabupaten (Pemkab) menyelenggarakan berbagai hiburan salah satunya adalah pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Mangun Yuwono dari Pemalang lakon Srikandi Bangun Kendal yang digelar di alun-alun, Minggu (27/7/2025).
Menurut Ferinando Rad Bonay selaku panitia bahwa pertunjukan ini terlaksana atas kerja sama panitia HUT Hari Jadi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Pepadi Kendal.
Disamping itu, untuk memperingati Hari Wayang se-Dunia tahun 2025 yang jatuh tanggal 7 November.
“Kegiatan ini juga untuk menghibur masyarakat sekaligus nguri-uri budaya leluhur,” kata Feri.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari dalam sambutannya mengapresiasi segenap panitia yang telah mengadakan pertunjukan wayang kulit. Ini suatu kebanggan, karena dalam lakon yang ada banyak pitutur positif, sarat dengan pesan moral dalam filosofi kehidupan.
“Didalam pagelaran wayang ki Dalang banyak menginformasikan beberapa hal pada masyarakat, juga sebagai hiburan.
Didalamnya ada nilai adiluhung. Yang tidak kalah pentingnya adalah melestarikan budaya Jawa,” kata Tika.
Karena selama ini menurut Tika, generasi saat ini lebih mencintai budaya asing yang terkadang tidak sesuai dengan nilai moral kita. Budaya asing tidak selamanya positif.
“Sebelum pertunjukan wayang, siang harinya ada pentas seni barongan dan kuda lumping. Kesemuanya dilakukan untuk lebih melestarikan budaya leluhur bangsa Indonesia,” tutupnya.
Masyarakat Kendal merespon positif pertunjukan yang ada. Malam itu, alun-alun dihadiri ribuan pengunjung, tidak hanya orang tua, tetapi generasi muda juga ikut berbaur.
Hadir dari kalangan pejabat, Wakil Bupati Beny Karnadi, Ketua DPRD Mahfud Sodiq, Perwakilan Forkopimda, Kepala OPD, camat dan tamu undangan lainnya.
Pembukaan ditandai dengan penyerahan wayang dari Bupati Tika kepada ki Mangun Yuwono. Teguh
Komentar