Cakranusantara.net, Pati || Rakyat Kabupaten Pati kalang-kabut setelah ditembak dengan Gas Air Mata oleh Aparat Kepolisian. Pasalnya, tembakan tersebut membuat mata pedas bahkan sesak nafas. Hingga bahkan ada yang sampai meninggal dunia seperti kasus di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Rabu (13/8/2025).
Ripa’i salah satu warga yang ikut dalam aksi demo ketika dimintai keterangan mengatakan, bahwa dia dan bersama temennya ikut aksi demo karena menuntut lengsernya Bupati Pati Sudewo. Lantaran rakyat Kabupaten Pati sudah merasa geram, karena dinilai, sudah sering membuat kebijakan yang plin-plan.
“Sudewo sering membuat suatu kebijakan yang menimbulkan kontroversial terhadap rakyat. Diantaranya, ditiadakannya Takbir Keliling, Sound Horeg, Sekolah 5 hari hingga kenaikan Pajak yang nilainya sangat fantastis,” katanya.
Namun ia sangat menyesalkan, kenapa aksi demo ini dibubarkan dengan gas air mata. Sehingga rakyat Kabupaten Pati dibuat menjadi kalang-kabut oleh aparat kepolisian dengan gas air mata.
“Pasca demo kali ini juga terjadi ricuh, setelah setengah main, dimana warga Kabupaten Pati di adu oleh Bupati Pati dengan pihak kepolisian dengan menembakkan gas air mata,” tutupnya, Rohman
Baca Juga : Stadion Kanjuruhan Berduka: 127 MD 2 Diantaranya Anggota Polisi, 180 Jalani Perawatan
Baca Juga : 20 Polisi Diduga Langgar Etik, Polri Komitmen Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Komentar