PATI – Pasopati (Paguyuban solidaritas perangkat desa dan kepala Desa) merupakan sebuah lembaga/ organisasi perkumpulan para Kades (Kepala Desa) ataupun perangkat desa, yang harus selalu dijaga Marwahnya demi kejayaan Pasopati agar tidak Mandul.
Pasalnya berdasarkan data yang dihimpun tim awak media ini, banyak Kades yang mengeluhkan jika tahun 2020 lalu Hak Kades mendadak hilang diambil alih oleh pemerintah daerah (Pemda) terkait pengisian perangkat (seakan-akan dirampas hak Kades), yang mana/ semestinya itu mutlak hak Kades, namun serasa diobok-obok oleh Pemda, namun Ketua Pasopati,Totok periode 2017-2021 hanya diam saja (Diduga Pasopati Mandul).
Menurut keterangan narasumber, mantan Sekertaris Pasopati,Suharmanto, SH. Menuturkan, Selain saya mantan Kades (Kepala Desa) 3 (tiga) periode, saya juga termasuk mantan pengurus 3 (tiga) periode di dalam struktur kepengurusan pasopati, diantaranya; 1. saksi keamanan pada tahun 1998-2008, 2. Menjadi bendahara tahun 2008-2016, 3. sekretaris pasopati 2017-2021 (meskipun menjadi sekertaris bak tak terpakai/ di mandulkan),”urainya.
Saya berharap kepada calon ketua pasopati terpilih, Pandoyo harus bisa merangkul semua Kades (kepala Desa) lebih-lebih kepada calon yang tidak terpilih,supaya lebih kompak dan bisa bersinergi untuk memperjuangkan hak-hak Kades dan perangkat desa, selain itu juga harus berani mengambil sikap apabila kebijakan pemerintah Kabupaten Pati tidak berpihak kepada desa / pemerintah Desa,”harapnya.
Jangan sampai organisasi yang sudah besar ini mendadak mandul,harus bisa menjadi alat kontrol bagi pemerintah kabupaten demi kemajuan kabupaten Pati khususnya Desa-Desa diwilayah kabupaten Pati,
Harapan saya,Ketua Pasopati yang baru saja terpilih periode 2021-2027 bisa membawa Marwah pasopati seperti jaman kepemimpinan Saudara jaman, Bapak karjono, SH, M, Hum., H nabiyanto, SH., yang mana slogan pasopati ada dimana-mana tapi tidak kemana-mana/ tidak Mandul”tutupnya.
(AR)
Komentar