oleh

Jembatan Gantung Karangwotan Masih Tahap Pengerjaan

Pati – Pekerjaan Proyek Jembatan gantung yang terletak di antara dua Desa, antara Desa Guyangan Kecamatan Winong dan Desa Karangwotan Kecamatan Puncakwangi Kabupaten Pati, Jawa Tengah sampai batas akhir kontrak pekerjaan ternyata belum tuntas. Pasalnya, Proyek yang seharusnya sudah selesai pada bulan November 2021, ternyata sampai saat ini masih ada pekerjaan yang dilakukan.


Pembangunan Jembatan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp. 2 Milyar lebih dengan ketentuan 150 Hari Kerja yang di mulai pada 14/06/2021 hingga 10/11/2021, saat ini sudah di perpanjang kontrak, dan tertera dalam banner papan kegiatan bertuliskan masa pelaksanaan Juni – Desember atau tanpa berbatas tanggal.


Data yang dihimpun media menyebutkan, bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan bangunan jembatan gantung penghubung antar Dua Desa tersebut di laksanakan oleh penyedia jasa PT Tanjung Lapan dengan konsultan pengawas PT Prima Cipta Karya Sabbapathamam.


“Dari segi pekerjaan bangunan kira-kira baru mencapai 50%, bisa di pastikan hingga akhir tahun ini untuk pekerjaan jembatan gantung itu belum bisa terselesaikan,”Ungkap Ketua Lembaga Independent Bebas Anti Suap (Libas) Kabupaten Pati Santoso kepada wartawan Rabu (15/12/2021) saat dilokasi pembangunan jembatan.

http://Baca Juga; https://www.cakranusantara.net/infrastruktur/pekerjaan-drainase-desa-karangwotan-diduga-dikerjakan-asal-asalan/


Menurutnya, Pihak rekanan diduga tidak serius dalam mengerjakan proyek jembatan gantung tersebut, hal itu dapat dilihat dari bentuk bangunan yang dikerjakan terlihat sudah ada yang retak, padahal proyek bangunan yang dikerjakan belum selesai dan terbentur dengan masa perpanjangan.


“Kalau kita lihat dengan kondisi saat ini, baru tahap pemasangan Tower, sementara sampai batas akhir Desember ini sisa 15 hari, dan sudah pergantian tahun 2022, dan kita pastikan akan kena pinalti, apalagi dengan kondisi proyek bangunan itu terkesan asal jadi, karena terlihat sudah ada yang retak,”Ujarnya.

http://Baca juga; https://www.cakranusantara.net/infrastruktur/pembangunan-jembatan-gantung-penghubung-antar-desa-guyangan-katangwotan-diduga-tidak-tepat-sasaran/


Sementara Kodir, pembantu pengawas pelaksana pekerjaan ketika dikonfirmasi di lokasi mengaku tidak tahu soal spech pekerjaan jembatan gantung tersebut. Ia hanya diminta oleh pihak pelaksana untuk membantu mengerjakan jembatan yang saat ini sedang dikerjakan.”Saya tidak tahu spechnya mas, soalnya saya baru 1 hari ini diminta oleh pihak rekanan untuk membantu mengerjakan jembatan gantung ini,”Jelasnya.

Bersambung

(Ar-Mi-tim)

Komentar

Tinggalkan Balasan