Pati – Cakranusantara.net | Bupati Pati Haryanto, menghadiri penyerahan bantuan untuk korban air laut pasang di pantai Banyutowo Kecamatan Dukuhseti.
Selain itu, Bupati secara seremonial juga melakukan peletakan batu pertama membuatan bronjong talud penahan gelombang air laut.
Sebelumnya, tanggul sepanjang 50 meter yang menjadi pembatas antara pantai dan pemukiman warga setempat jebol akibat gelombang air laut pasang pada 25 Mei 2022 lalu.
Untuk mengantisipasi adanya gelombang air laut pasang susulan, Bupati Haryanto segera merespon untuk melakukan pembuatan talud darurat berupa kawat bronjong dan juga menyerahkan bantuan sosial dari Korpri dan Baznas Kabupaten Pati.
“Sementara memang kita tangani dengan bronjong, karena memang tidak bisa menganggarkan secara langsung. Kalau dianggarkan secara langsung paling tidak ya pakai talud semacam ini (talud permanen).
Namun karena kita ini emergensi, saya minta bantuan ke Baznas. Sebab Baznas kan juga menghimpun dana dari para pegawai, di mana sebagian gaji mereka setiap bulan dikumpulkan untuk dihimpun guna membantu hal-hal yang sifatnya emergensi seperti sekarang”, terang Haryanto. Senin (13/6)
Menurut Bupati, sedianya rencana pengerjaan talud ini masih dirapatkan dalam satu minggu lagi, tapi karena melihat prakiraan cuaca dari BMKG yang tidak bersahabat, dirinya segera percepat pembuatan bronjong talud agar gelombang pasang tidak menyebabkan timbulnya korban bagi warga sekitar pantai Banyutowo.
“Karena gelombang itu tidak disangka-sangka bisa muncul bisa besar bisa kecil. Kalau semacam ini ya biasa. Kalau kondisi pas tidak pasang, atau saat tidak terjadi air pasang, biasanya ya ada 200 hingga 300 meter ke sana (surutnya-red)”, papar Haryanto.
Selain Bupati, hadir pula dalam kegiatan tersebut, Kasatpol PP Kabupaten Pati, Asisten Ekonomi Pembangunan Sekda, Kadinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana, Kepala BPBD Pati, Baznas Kabupaten Pati, Camat Dukuhseti, Camat Tayu, Relawan SAR Tunggulwulung Dukuhseti, Kepala Desa Banyutowo, Kepala Desa Sambiroto, Kepala Desa Margomulyo serta perwakilan warga penerima bantuan sosial.
Secara simbolis, bantuan sosial korban terdampak air rob yang diserahkan oleh Bupati Haryanto, diwujudkan berupa 20 paket sembako untuk warga Sambiroto, 127 paket sembako untuk warga Tunggulsari, 27 paket sembako untuk warga Margomulyo serta 25 paket sembako untuk warga Banyutowo.
Usai menyerahkan bansos, Bupati juga turun langsung bersama warga masyarakat untuk pembuatan talud sementara, yang berupa bronjong kawat.
“Intinya adalah kita harus sama-sama membantu warga kita khususnya di Banyutowo ini. Yang menjadi korban tentunya tidak hanya Banyutowo yang kemarin kena rob, di Tunggulssari juga kemarin kena rob. Mudah-mudahan ini sedikit meringankan beban para nelayan yang ada disini. Kita doakan agar alam ini bersahabat, kemudian penghasilan nelayan melimpah ruah, dan bisa dinikmati tidak hanya untuk kehidupan sehari-hari tapi bisa dipakai untuk tabungan”, pungkasnya.
(fn5 /FN /MK)
Komentar