Pati – Cakranusantara.net | Geger Geden!!.. Ratusan Warga Desa Ngawen, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah geruduk Cafe Koplak.
Pasalnya, pemilik atau pengelola Cafe Koplak dinilai berlarut-larut dalam penyelesaian dugaan terjadinya tindak perkelahian yang telah terjadi pada Dua Minggu lalu di cafe itu.
Agus Mulyono warga Ngawen saat di wawancarai tim awak media di lokasi (Cafe Koplak) mengatakan, jika sebenarnya tuntutan kami ini simpel, namun malah di buat ribet (Panjang).
“Pihak Cafe Koplak sendiri malah membuat aduan atas kejadian tersebut di Kepolisian Sektor (Polsek) Margorejo,” ungkapnya. Rabu (14/9/2022) malam.
Kalau kami menolak tempat ini maka kami sudah menolaknya dari dulu, masalah sekecil ini kok sampai dibiarkan berlarut-larut malah hingga mau membawanya ke Polres kan tidak etis.
“Sedangkan, ditempat seperti ini ada indikasi minum minuman keras (Miras) itu pasti, penyebab kejadian seperti ini bukan dari warga Desa Ngawen, karna apa warga sini membela hak (hak dalam membela diri),” lanjutnya.
Mereka menyebar Video hanya sepenggal saja, sebenarnya video sepenuhnya ada satu menitan namun yang beredar hanya 30 Detik saja, itu diambil dari belakang.
“Hal seperti itu, seolah-olah warga Desa Ngawen yang disalahkan atau di sudutkan, kan durasi videonya ada satu menit,” tambahnya.
Masih lanjut Agus, Adapun pemicu kejadian tersebut, bermula warga Desa Margorejo yang memprovokasi warga Desa Ngawen sampai dipegang kaosnya hingga di dorong.
“Sedangkan orang-orang Ngawen ini masih anak-anak kecil yang baru lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA), juga masih ada yang Sekolah,” tambahnya lagi.
Harapan kami, agar permasalahan seperti ini bisa segera di selesaikan secara kekeluargaan, bisa ketemu dengan pihak keluarga bukan seperti ini caranya.
“Bisa dengan cara difasilitasi pihak Polsek dan di ketemukan dengan keluarga korban, biar kasus ini segera terselesaikan dan tidak dibiarkan berlarut-larut, karna saat ini laporan sudah ada di Polsek,” harapnya.
Sementara itu, AKP Dwi Kristiawan Kapolsek Margorejo enggan di wawancarai untuk mendapatkan informasi lebih lanjut atas kejadian tersebut namun mengarahkan agar langsung ke Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Pati, sementara Kapolres Pati sendiri tidak ada di Lokasi.
Bersambung
(Mh-Red)
Komentar