Cakranusantara.net, Pati | Geger Geden!!!! Pengisian Perangkat Desa Tawangharjo Ada Pemufakatan Jahat untuk mendzolimi anak Yatim. Pasalnya, Selamet diminta mundur dari jabatan Kepala Dusun (Kadus), Kamis (7/11/2024).
Dampak dari peristiwa itu, hampir ribuan warga Geruduk Kantor Desa guna mempertanyakan kenapa ada intimidasi agar Selamet mundur dari bakal jabatannya. Hal itu diperkuat dengan surat pernyataan.
Saat orasi, warga meminta agar calon perangkat yang digadangnya untuk menjadi Kadus tetap dilantik. Jika kali ini Kepala Desa (Kades) tidak menemuinya, pihaknya bakal langsung ke Kecamatan.
“Warga Tawangharjo saat ber orasi membawa spanduk bertuliskan, Wong tapen butuh keadilan, dan Selamet Ora Kamituwo Kades Lengser, Ora Selamet Ora Ono Kamituwo Lah,” tulis dalam spanduk itu.

Penyebab pihaknya menggeruduk kantor Desa karena pengen tahu alasannya, kenapa Selamet Riyadi diintimidasi dan diminta untuk mundur sebelum dilantik, serta darimana asal uang tersebut.
“Selamet di janjikan bakal dijadikan Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan pada pengisian perangkat masa mendatang, dan sejumlah uang sebesar Rp 200 juta,” cetusnya.
Selain itu, ia juga mencatut jika ada sejumlah Kades yang turut serta membantu mengintimidasi Selamet di suatu tempat yang sangat sakral, yakni di punden Desa Ngurenrejo.
“Selamet diajak ke makam Mbah Singo Padu untuk membicarakan itu dan membuat surat pernyataan, disitu ada Kades Kepoh, Jatisari, Camat Wedarijaksa dan Kades Suwaduk sebagai penengah,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Camat Wedarijaksa, Eko Purwantoro menyambut para pendemo dan mengatakan jika rembukan koyo mengkene iki, saur manut gak bakal ono titik temune-jawa.
“Kalau bicaranya seperti ini, tidak akan ada titik temunya. Untuk itu, ia meminta agar ada perwakilan kita bicara di dalam ruangan untuk melakukan mediasi, supaya ada titik temu yang baik,” pintanya. Rohman
Komentar
1 komentar