
Cakranusantara.net, Pati | Ramai beredar video terkait pengisian perangkat Desa diduga hendak digagalkan oleh calon lain. Lantaran, sudah ada pengumuman penetapan di Balai Desa mendadak mengundurkan diri, diduga dapat intimidasi, hingga membeli jabatan Kamituwo (Kepala Dusun/ Kadus) mencapai hingga ratusan juta rupiah, Kamis (7/11/2024).
Berdasarkan data yang diperoleh media ini, video berdurasi 2.36 detik banyak seseorang yang merasa keberatan jika perangkat terpilih (menang) dalam melakukan ajang kompetisi di Hotel UTC Semarang pada beberapa waktu lalu.
“Mereka merasa keberatan jika jagonya digagalkan dalam menduduki sebagai salah satu perangkat di Desanya. Tidak Selamet, tidak usah ada kamituwo (Kadus) nya. Jika nanti yang dilantik orang lain, warga Dukuh Tapen, Desa Tawangharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati tidak akan setuju,” cetus warga dalam video itu.
Mereka menyebut, bahwa pengumuman pengisian perangkat sudah diumumkan di Balai Desa yang menang Selamet, tapi kenapa mendadak dia mengundurkan diri. Apa alasannya, apakah ada yang memaksanya, sedangkan jika dia ditanya itu takut.
“Mas Selamet ini anak yatim, ayah nya sudah meninggal, kenapa mendapatkan intimidasi. Saya selaku saudaranya tidak menerimakan atas perilaku tersebut, lantaran dinilai telah merugikannya,” katanya dengan nada geram.
Sejauh ini, Selamet pernah dihadirkan dengan disaksikan semua Kades se Kecamatan Wedarijaksa, termasuk Camat. Mereka diduga mengintimidasi Selamet agar mundur dari jabatan yang hendak diembannya itu.
“Selamet dijemput, diancam dan disuruh tanda tangan, termasuk diberikan sejumlah uang sebanyak Rp. 200 juta rupiah agar mundur dari jabatan perangkat Desa,” celotehnya.
Hingga berita ini diterbitkan, tim awak media belum konfirmasi ke pihak-pihak terkait, termasuk ke Para kades yang hadir dalam kesempatan itu, serta Camat Wedarijaksa, Eko Purwantoro. Bersambung. Rohman
Komentar
2 komentar