Cakranusantara.net, Pati | Rumah Aspirasi Anggota Komisi IV DPR-RI, Firman Soebagyo serahkan bantuan sarana pengelolaan limbah ternak menjadi kompos Tahun 2024 kepada Tiga kelompok, diantaranya berkah suket ijo dari Desa Bakaran Kulon, Kecamatan Juwana, Sidodadi 2 Desa Lengkong, dan berkah Santosa Desa Kedalon, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati di halaman Kantor Aspirasi Firman Soebagyo, Jum’at (22/11/2024).
Firman Soebagyo, mengatakan bahwa hari ini kita sah menyerahkan program bantuan dari lingkungan hidup, berupa inpal yang nilainya mencapai 200 jutaan untuk pemberdayaan masyarakat, dengan harapan bisa membantu masyarakat dalam mengelola kotoran hewan. Dan ini dirasa tepat, sebab disana sudah mendapatkan bantuan sapi.
“Ini sangat sejalan dengan programnya, disamping itu untuk menjaga aspek lingkungan agar tetap bersih, serta bisa meningkatkan program swasembada pangan, jadi ini dirasa sangat tepat untuk kita serahkan. Tak lupa, kami juga meminta pertanggungjawaban pada kelompok yang menerima serta kepala desa, dan teman-teman DPRD untuk ikut memantau agar ini selalu dioptimalkan dan benar-benar dimanfaatkan untuk kemasyarakatan,” terangnya.
Jangan sampai program yang kita berikan ini nilainya cukup besar, kalau kita pinjam di Bank saja butuh jaminan sertifikat, ini tidak sama sekali, tidak ada pemungutan dan jaminan apa-apa. Ini betul-betul kita siapkan untuk diberdayakan, dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Disini ada Bu Ning sebagai pimpinan Komisi di DPRD fraksi Partai Golkar, agar ikut memantau bersama dengan mas Nanda yang juga membidangi di Pertanian dan Perikanan supaya betul-betul mengawal jangan sampai ada yang disalahgunakan untuk kepentingan pribadi,” pinta Firman Soebagyo.
Sementara itu, Perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, Agil mengutarakan, bahwa program ini sangat bermanfaat untuk kelompok tani, guna meningkatkan program pemerintah di hal ketahanan pangan.
“Juga untuk menjaga lingkungan, dengan adanya pengomposan kotoran di lingkungan ternak akan mengurangi polusi gas metan yang mengganggu terhadap perubahan iklim di sekitar kita,” tambah Agil.
Sri Wahyuningati, Anggota DPRD Kabupaten Pati juga menambahkan, jika bantuan ini diketahui sudah yang kesekian kalinya, yang jelas ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat, kali ini untuk pengolahan limbah. Menurutnya, ini agar bisa memaksimalkan dalam memproduk pengolahan limbah ternak.
“Diharapkan, ini tidak hanya sesaat namun bisa-benar bisa dimanfaatkan, sehingga nanti tidak ditanyakan lagi, tapi ketika melakukan pengelolaan bisa menghasilkan, supaya nanti uangnya juga bisa digunakan untuk melakukan perawatan jika ada mesinnya yang rusak,” harapnya. Rohman
Komentar