
Pati – Cakranusantara.net | Viralnya video yang beredar di jagad Maya, terkait anggota Polri yang menyamar menjadi Wartawan TVRI Jawa Tengah selama belasan tahun menimbulkan Polemik.
Pasalnya. Iptu Umbaran Wibowo sebelum dilantik menjadi Kapolsek Kradenan, Polres Blora, ia menjabat sebagai seorang Intel Polri. Hal ini menciderai Pers, yang selama ini bersifat Independen.
Lantaran seorang anggota Polri menyamar menjadi Wartawan, tidak menutup kemungkinan, selain daripada Iptu Umbaran Wibowo juga ada anggota Polisi yang lain yang menyamar menjadi Wartawan.
Seperti dilansir dari Kompas TV, Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) angkat bicara soal polemik Iptu Umbaran Wibowo, sosok yang dikenal sebagai wartawan TVRI di Jawa Tengah dan heboh lantaran dilantik Kapolsek Kradenan, Blora.
Iptu Umbaran disorot lantaran ternyata ia rangkap jabatan sebelum jadi Kapolsek, yakni jadi wartawan sekaligus polisi intel.
“Ini saya jelaskan peristiwa yang di Blora, kami (Mabes Polri) langsung berkoordinasi dengan Bapak Kapolda, kemudian Kabid Humas. Mereka sudah mengomunikasikan dengan Karo SDM, dan Dirintel kami komunikasikan dahulu,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo, pada Rabu malam (14/12/2022) yang dilansir dari Antara.
Mabes Polri juga merespons terkait isu pencopotan Iptu Umbaran itu.
Baca Juga : “Tour Off Area”, AKBP Christian Tobing dan AKBP Bambang YS Sama Tapi Beda
“Semuanya masih dikomunikasikan terlebih dahulu karena dalam sistem kepolisian, rotasi jabatan setiap anggota Polri harus melalui proses asesmen.”
Dedi juga menjawab, soal Iptu Umbaran yang jadi wartawan sekaligus intel polisi. Ia diduga rangkap jabatan dan itu disebut menyalahi prosedur.
“Itu harus dipastikan dahulu oleh Wakapolda. Wakapolda harus memastikan terlebih dahulu mekanismenya seperti apa? Terkait dengan ini masih dibicarakan dahulu,” ujarnya.
Mekanisme yang dipastikan ini, kata Dedi, adalah terkait dengan promosi Iptu Umbaran.
Baca Juga : ‘Nyaman’, Satu Bulan Lebih AKBP Christian Tobing Masih Jadi Plt Kapolresta Pati, Ada Apa?
Bukan hanya di media, bisa jadi para intel polisi menyusup menjadi wartawan. Namun saya yakin, bisa jadi organisasi lainnya juga ada yang di susupi oleh anggota polri.
Kemungkinan, hal seperti ini untuk membungkam kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat sipil. Dan ini harus segera di usut sampai tuntas, agar tidak menimbulkan Polemik. Karena wewenang polisi di era ini sangatlah besar.
(Kompas TV/Antara/Cakra)
Komentar