Pati – Cakranusantara.net | AKBP Christian Tobing berlanjut Dua Bulan menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Kapolresta Pati dan masa Bodoh dengan Pikiran Rakyat dan wilayah Hukum.
Sementara, AKBP Bambang Yudhantara Salamun yang dikenal dengan ketegasannya dan kegigihan dalam melaksanakan tugas hanya mampu bertahan Dua bulan dalam menjabat Kapolres Pati pada 2020 yang lalu.
Kemudian “Tour Off Duty/ Tour Off Area” waktu itu digantikan oleh AKBP Arie Syafaat, kemudian AKBP Christian Tobing mulai 1 Juni 2021 hingga sekarang (menjadi Plt Kapolresta Pati).
Menyikapi pemberitaan yang sebelumnya, terkait Kapolresta Pati yang masih di Plt hingga 2 bulan ini. Diguga Kapolri melalui Kapolda berbuat seakan masa bodoh dengan pikiran rakyat Pati, yang saat ini wilayah hukumnya masih terus di Plt. Selasa (13/12/2022).
Baca Juga berita yang sudah terbit sebelumnya ;
Baca Juga : Lebih Satu Bulan Kapolresta Pati di Plt, Kapolri Belum Memberikan Tanggapan
Baca Juga : Kapolda Jateng Resmikan Polres Menjadi Polresta Pati
Baca Juga ; Dr. Kurnia Zakaria: Mafia Hukum di Institusi Polri
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) melalui Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Kapolda Jateng) Irjen Pol. Achmad Lutfi telah secara sah meresmikan Kepolisian Resor (Polres) Pati menjadi Polresta pada Rabu (13/10/2022) yang lalu.
Hal itu dibuktikan, berdasarkan Surat Keputusan Kapolri Nomor Kep/1154/VIII/2022 naik tipe, D menjadi tipe C. Polres Pati kini resmi berganti nama menjadi Kepolisian Resort Kota (Polresta) yang harus dipimpin oleh Komisaris Besar (Kombes) bukan AKBP lagi.
Waktu itu, Kapolda Jateng dalam sambutannya telah menegaskan, rasa bangga atas capaian yang telah diperoleh Polresta Pati saat ini. Namun tentunya, hal itu ada konsekuensinya.
“Kenaikan status Polres menjadi Polresta. Kapolresta dari AKBP menjadi Kombes, Kasat dari AKP jadi Kompol. Jadi beban menjadi lebih berat, yang harus dipikul sejak hari ini,” tegas Kapolda Jateng pada waktu itu.
Setelah peresmian itu hingga saat ini, terus beredar rumor yang menyatakan, jika Komisaris Besar (Kombes) yang bakal menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Pati masih digodok.
Stop Kriminalisasi!!.., Bareskrim-Dewan Pers Teken MoU Perlindungan Hukum Karya Jurnalistik
Seakan, Kapolri dan/ atau Kapolda berbuat masa bodoh dengan kepastian hukum di Polresta Pati, dan juga masalah pikiran rakyat, yang selama ini terus berharap kepastian hukum di wilayah hukumnya.
“Menilik” pada tahun 2020 silam, Kapolres Pati pernah dijabat AKBP Bambang Yudhantara Salamun yang baru menjabat 2 bulan terpaksa harus “tour off area” karena dikenal dengan ketegasannya.
Pergantian itu menyusul lantaran, adanya surat edaran telegram Kapolri dengan Nomor: ST /388/II/KEP/2020 tertanggal 3 Februari 2020, yang menyebutkan harus pindah ke Polda Riau menjabat sebagai Wadireskrimmum.
Masa jabatannya pada waktu itu hanya sekitar 2 bulan saja, orang nomor 1 dijajaran Polres Pati saat itu, sangat dikagumi masyarakat Pati atas ketegasannya dalam memimpin wilayah hukum di Kabupaten Pati.
Sebab, sejak mulai menjabat sebagai Kapolres, ia langsung melaksanakan gebrakan dengan melakukan penertiban razia miras, togel, pelayanan SIM, menangkap judi Pilkades (Botoh-jawa), dan masih banyak lagi yang lainnya.
Selama ini, kami (Masyarakat Pati) umum sangat merindukan kepemimpinan seperti itu. Namun, kenapa baru 2 bulan langsung diganti, padahal ia (kapolres, red) sangat bagus kepemimpinannya,” ungkap Saran salah satu warga Pati, Selasa (13/12/2022).
Kelebihan AKBP Bambang YS, selain ia tegas, juga bisa berbaur ke masyarakat. Bahkan, ia tidak segan-segan menyebarkan nomor pribadinya ke masyarakat agar bisa melapor langsung apabila ada masalah, sehingga bisa membuat masyarakat Pati merasa aman dan nyaman di era kepemimpinannya.
Bukan hanya itu saja, ia juga menjalin silaturahmi dan komunikasi langsung dengan masyarakat di 21 Kecamatan, secara didatangi langsung. Bahkan dengan beberapa elemen dan organisasi yang ada di Pati, bahkan ketika terjadi bencana banjir sejumlah titik, ia tidak segan-segan turut turun langsung membantu masyarakat.
“Kehadiran Bambang YS di Pati sebetulnya membuat masyarakat merasa aman dan nyaman, tapi sayang waktu itu hanya bertahan 2 bulan, karena diduga telah membuat para pengusaha gelap menjadi ketimpangan tidak bisa bermain lagi,”
Dengan demikian, kami berharap pada pergantian ini nanti, bakal Kapolresta Pati yang baru dapat mengikuti jejak AKBP Bambang YS. Bahkan bisa lebih aktif bersama masyarakat dan progresif, dalam menegakkan supremasi hukum, supaya keamanan dan ketertiban di wilayah Pati betul-betul terjaga.
Selain itu, wibawa Polri bisa lebih bermartabat dan cenderung semakin disukai oleh warga masyarakat Pati, bisa dibuktikan dengan cara menjadi sosok anggota Polri yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (Presisi), yang tidak hanya terucap di bibir. Namun dilaksanakan dengan setulus hati.
(ROHMAN-Red)
Komentar