oleh

Henggar Dorong Ponpes Bekali Santri dengan Pengetahuan dan Keahlian yang Mumpuni

Pati – Cakranusantara.net | Penjabat (Pj) Bupati Pati menghadiri pengajian dalam rangka haflah khotmil Qur’an di Ponpes Al-Furqon Desa Langenharjo, kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 0718/Pati, Sadewo anggota DPR RI, Camat Margorejo bersama Muspika, Rabu (8/2/2023).

Henggar Budi Anggoro, Pj Bupati Pati menyampaikan, selamat dan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan itu.

“Khatam Al-Quran merupakan sebuah kesempatan yang diciptakan, tidak hadir begitu saja, dan tidak semua orang mampu secara istiqamah mempelajari hingga mengkhatamkan Al-Qur’an”, tutur Pj Bupati.

Untuk itu, lanjut Henggar, dapat dikatakan bahwa khatam Al-Quran menjadi satu pencapaian yang patut dirayakan.

“Demikian pula dengan santriwan-santriwati Pondok Pesantren Al-Furqon, saya ucapkan selamat atas pencapaian yang dirayakan dengan penuh rasa syukur hari ini,” imbuhnya.

Pj Bupati berharap, agar mereka mampu menghayati makna yang terkandung dalam Al-Quran, lebih dari sekadar makna tekstual, namun juga makna tersirat atau simbolis.

“Kemudian pemahaman ini hendaknya juga diwujudkan dalam perilaku sehari-hari”, harapnya.

Lebih lanjut Henggar mengatakan, bahwa bekal pengetahuan tentang ilmu pengetahuan dan kemampuan menciptakan suatu karya.

“Saat ini menjadi faktor penting untuk bertahan di tengah gempuran zaman yang kian berat,” tambahnya.

Tantangan yang demikian ini, sambung Pj Bupati, juga akan dihadapi oleh lulusan pondok pesantren, yang dimasa depan tidak hanya berprofesi sebagai pendakwah atau pemuka agama saja.

“Karena itu, pondok pesantren (Ponpes)  ini patut untuk terus mengembangkan potensi para santrinya, dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keahlian yang mumpuni,” sambung Henggar.

Lebih dari itu, imbuh Pj Bupati, pondok pesantren juga diharapkan dapat membekali para santri dengan pengetahuan dan keahlian lain, selain ilmu agama seperti misalnya dasar berwirausaha.

“Ponpes memiliki tantangan besar, untuk mencetak intelektual muslim yang mampu berperan sebagai penjaga moral, melalui pengamalan ilmu-ilmu yang telah didapatnya,” tambahnya.

Dengan demikian, santriwan dan santriwati Ponpes Al-Furqon, ia berpesan untuk terus meningkatkan semangat belajar dan menggali lebih dalam berbagai ilmu yang diajarkan di pondok, sehingga bisa bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat.

“Peran Ponpes Al Furqon sangat diharapkan dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter Islami, serta sanggup menyesuaikan diri dengan berbagai dinamika yang terjadi di tengah kehidupan bermasyarakat,” pungkasnya.

(Mury)

Komentar

Tinggalkan Balasan