Pati – Cakranusantara.net | Pembangunan Paket Jembatan penghubung antar Desa Guyangan Kecamatan Winong menuju Desa Karang Wotan Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati Jawa Tengah anggaran dari APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara) diduga tidak tepat sasaran.
Proyek yang dikerjakan dan bersumber dari APBN tahun 2021, dengan nilai kontrak milyaran rupiah, untuk pembangunan jembatan gantung Desa Karangwotan dengan nilai sub pekerjaan sebesar Rp 2 milyar, itu dikerjakan oleh PT Tanjung Lapan yang dimulai pekerjaan 14 Juni sampai 10 November 2021 atau 150 hari kerja.
Data yang dihimpun awak media Proyek pekerjaan yang baru berjalan 30 persen itu terlihat untuk pekerjaannya belum maksimal. Hal itu terlihat dari pembangunan yang dikerjakan untuk pondasi jembatan yang dibangun baru dipasang besi cor, sementara saluran air atau talud yang dibuat 1 paket belum diplester mengarah ke desa karangwotan, yang dikawatirkan apabila terjadi hujan maka untuk bangunan yang dibuat bisa terjadi luntur atau roboh.
“Belum diplester mas, dan talud ini dibuat mengarah ke karangwotan,”ungkap warga yang melintas disekitar jembatan, Selain itu, untuk pekerjaan jembatan itu diduga ada kepentingan politik.
Hal itu terlihat dilokasi pembangunan jembatan nampak terpampang anggota DPR RI Komisi V Sudewo yang dipasang di barak, dan bertuliskan ucapan terima kasih atas dibangunnya jembatan gantung penghubung Desa Guyangan Kecamatan Winong dan Desa Karangwotan Kecamatan Pucakwangi.
“Kalau jembatan itu dulu saya yang buat proposal, tapi tidak tahu kenapa titik koordinatnya dibangun di Desa Karangwotan, dan proposal juga yang bawa pak Sudewo, anggota DPR-RI (Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia), namun ketika pembangunan kenapa dibangun di karangwotan,”Keluh Kades Guyangan,Jakem, kepada media beberapa waktu lalu, Kamis (30/09/2021) Siang.
Dirinya juga sudah berupaya untuk berkoordinasi dengan pihak tekhnis, rekanan bahkan ke Sudewo, hanya saja hal itu tidak bisa dirubah, karena sesuai data di pusat, untuk pembangunan jembatan tetap ditempatkan di Desa Karangwotan. “Katanya tidak bisa dirubah, karena titiknya tetap di desa karangwotan, padahal sesuai usulan saya kalau jembatan itu jadi, maka saya akan buka jalan desa, sebagai penghubung jembatan itu,”Ujarnya.
Informasi yang sudah dihimpun media, Sudewo yang saat ini duduk di kursi legislatif DPR-RI, mempunyai kepentingan politik untuk maju mencalonkan diri sebagai Bupati Pati periode 2024 sampai 2029, menggantikan posisi Bupati Pati, Haryanto yang masa jabatannya tinggal menghitung bulan (±10 bulan).
Pasalnya tim awak media menemukan adanya kejanggalan dalam pelaksanaan proyek tersebut, mendadak ada pemasangan banner berisi foto Sudewo dan bertuliskan; terimakasih BPK. H. Sudewo ST, MT., Anggota komisi V DPR-RI atas dibangunan jembatan gantung Penghubung Desa Guyangan Kecamatan Winong dan Desa Karang Wotan Kecamatan Pucakwangi,” tulisnya. (Ar Tim)
Komentar