oleh

5000 Pasukan GP Ansor Pati Gelar Apel di Pulau Seprapat

Pati – Cakranusantara.net | Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pati, Jawa Tengah menggelar Apel Akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Hari Kesaktian Pancasila, serta Hari Santri.

Apel Akbar itu diikuti sebanyak 5000 pasukan, sekaligus ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan konsolidasi kader secara besar-besaran yang berlangsung di Pulau Seprapat, Juwana.

Kasatkorcab Barisan Serbaguna (Banser) Pati Muhamad Sutomo mengungkapkan, Apel ini bertujuan untuk menguatkan kembali semangat para kader Ansor-Banser dalam berhidmah.

“Banser merupakan kader inti Ansor yang mengemban banyak fungsi dan peran, baik untuk agama maupun bangsa. Dalam mengoptimalkan fungsi itu, maka dibutuhan soliditas dan kedisiplinan dalam bergerak dalam pengabdian,” ujarnya.

Ia berharap kepada semua anggota Banser se- Kabupaten Pati untuk selalu siap dan ikut serta turun kelapangan untuk membantu warga dalam menghadapi bencana alam.

“Banser juga berperan dalam membantu warga yang ada di Kabupaten Pati, apalagi akhir-akhir ini Pati sedang dilanda banjir di sebagian wilayah di Pati,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua GP Ansor Pati H. Abdullah Syafiq yang akrab disapa “Gus Syafiq” menambahkan, bahwa Kader Ansor Banser Pati itu ada, dan akan siap berjuang dimanapun dan kapanpun, serta akan solid satu komando sesuai instruksi pimpinan,” ungkapnya.

Gus Syafiq mengibaratkan Ansor atau Banser itu seperti lebah. Mengingat, secara filosofis, lebah banyak memberi kemanfaatan dan kecenderungan bersikap tegas.

“Banser itu bagaikan lebah, mereka akan mendekat ke hal-hal yang baik, sehingga menghasilkan madu yang memberi nilai kemanfaatan besar bagi banyak pihak,” lanjutnya.

Selain itu, lebah juga memiliki ketegasan sikap, ketika merasa terganggu dalam berproses tujuan kemanfaatan maka akan menyengat,” tegasnya

Hery Budi Hartono Asisten Perencanaan, Pendidikan, dan Pelatihan (Asperdiklat) Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser menambahkan, jika peran Banser dan Nahdlatul Ulama (NU) itu diakui dunia.

“Bahkan, Amerika Serikat mengakui, jika NU berserta banomnya menjadi penyemai perdamaian melalui penyampaian Islam rahmatan lilalamin,” tambahnya.

Bukti pengakuan dunia internasional. Menurutnya, juga tampak dari efek kegiatan umrah dari 1.000 kader Banser pada beberapa tahun lalu. Meskipun ada kelompok yang sengaja membuat gerakan mem-bully kegiatan itu, justru berbeda responnya dengan Arab Saudi.

“Mereka saat umrah melantunkan Syubanul Wathan, lagu penggelora cinta tanah air yang diciptakan ulama NU itu, ada yang mem- bully di dalam negeri. Tetapi Allah menunjukkan kuasanya, bahwa NU yang didirikan ulama menjadi rujukan dunia,” paparnya.

Karena itu, dia mengajak kader Banser untuk tetap tersenyum saat di-bully. Hery menenkankan kader Ansor harus mengedepankan akhlak dalam berhidmah.

“Banser dibilang ban serep, keep smile karena siap menggantikan “ban yang bocor” negeri ini. Dibilang bani serbet, keep smile, dengan serbet kita siap mengelap kotoran di negeri ini,” tandasnya.

Kegiatan Apel Akbar ini dihadiri langsung oleh Rais Syuriyah PBNU KH Muadz Thohir, Kasatkornas Banser, Ketua PCNU Pati KH. Yusuf Hasyim, TNI, Polri dan Forkopimda Pati.

(*/Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan