oleh

Kasus Pencabulan Anak SMP, Warga Beri Kesaksian

 

Pati – Cakranusantara.net | Kasus dugaan pencabulan anak dibawah umur disertai pengancaman yang menimpa korban N di Pati, Jawa Tengah terus bergulir. Unit PPA Satreskrim Polres Pati juga bergerak cepat untuk mengusut kasus tersebut. Bertempat di Mapolsek Dukuhseti, penyidik Unit PPA Polres Pati, Jumat (05/08) memeriksa sejumlah saksi.

Menurut Sutrisno, Ketua RT 6 RW 1 Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti mengatakan, hari ini ia diundang ke Mapolsek Dukuhseti untuk menjadi saksi. Oleh penyidik ia ditanya tentang keseharian pelaku. Ia juga sempat kaget mengetahui berita tentang adanya kasus pencabulan anak dibawah umur yang melibatkan warganya. Namun pihaknya membantah bahwa di rumah pelaku telah terjadi penyekapan.

“Tidak ada penyekapan. Orang itu yang ada disini sering keluar. Kadang bermain ke rumah tetangga sini, main sama teman-temannya. Mereka juga sekali waktu juga keluar berdua. Jadi warga disini heran jika dikatakan ada penyekapan, dan itu saya pastikan tidak benar, ” ujar Sutrisno usai memberikan kesaksian.

Menurutnya, pelaku memang jarang bersosialisasi terhadap warga sekitar. Sehingga jarang berkomunikasi dengan pelaku. Korban N, bahkan sudah tinggal di rumah pelaku sejak sebelum lebaran. Dan sebelumnya di rumah pelaku juga sering bergonta-ganti perempuan yang datang dan pergi.

“Sehingga ketika ada korban tinggal disini warga menganggap itu biasa saja. Taunya mereka hanya pacaran. Waktu datang pertama kali disini memang badannya agak gemuk tidak kurus seperti yang ada di berita. Pelaku sendiri kebiasaannya kalau siang tidur, pulangnya jam 2-3 dini hari. Jadi tidak tahu kerjanya apa,” sambung Sutrisno.

Hal senada juga diungkapkan Zainal Arifin, perangkat desa setempat. Diungkapkan, ia mengetahui berita tentang penyekapan anak dibawah umur dari media sosial. Setelah menggali beberapa sumber memang pelaku mengarah kepada salah satu warga Alasdowo.

“Tadi ada tiga warga kami yang dimintai keterangan. Kalau dibilang penyekapan saya kira tidak benar. Karena rumah pelaku pintunya hanya ada di bagian depan. Sementara yang belakang tidak ada pintunya. Saya juga pernah melihat antara pelaku dan korban keluar berboncengan. Saya juga tidak tahu kalau tertanya korban sudah lama tinggal disini,” pungkasnya.

Diketahui, kasus dugaan pencabulan anak dibawah umur disertai pengancaman menimpa siswi SMP inisal N di Pati, Jawa Tengah. Bocah berusia 15 tahun ini diduga menjadi korban budak seks.

Korban ditemukan di Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti pada Minggu (31/07) oleh pelaku inisial PH yang merupakan warga setempat dan sempat disekap selama 4 bulan. Saat ditemukan kondisi korban sangat memprihatinkan. Korban saat ditemukan sedang hamil 4 bulan, mengalami depresi berat, gizi buruk dan alat vital mengalami infeksi.

(Ed/Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan