oleh

Oknum SHD Mengaku Pembina Konsorsium LSM se Kabupaten Pati, Usir LSM dan Awak Media

 

Pati – Cakranusantara.net | Berawal dari keresahan warga, adanya Galian manual di Desa Sentul, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang mengakibatkan polusi dan dianggap mengingkari kesepakatan yang pernah dimusyawarahkan di Balai Desa.

Pemerintah Desa (Pemdes) Sentul memediasi itu dengan pihak-pihak yang berkepentingan agar duduk bersama, mencari solusi terbaik, pertemuan itu dipimpin langsung oleh Kepala Desa (Kades) Sentul dan juga dikawal oleh jajaran Polsek Cluwak, dengan menghadirkan para pekerja, pemilik truk (pengangkut) serta pemilik lahan dan warga yang merasa terdampak polusi pada (19/08/22) yang lalu.

Setelah melalui dialog yang sedikit susah (alot) antara mereka, kemudian kesepakatan bisa diambil dari hasil musyawarahnya itu. Atas inisiatif salah satu peserta, LSM dan tim awak Media turut dihadirkan untuk ikut menyaksikan dalam kesepakatan tersebut.

Seiring berjalannya waktu sejumlah LSM dan awak media menyambangi ulang tidak meminta uang sepeserpun. Sungguh mencengangkan, di tengah perjalanan pulang mendapat telpon dari innesial SHD (±50) dia mengaku pensiunan Polri dan juga mengaku sebagai Ketua konsorsium LSM se kabupaten Pati yang mengusir dan melarang untuk masuk ke Desa dan memeras warga.

“Kemudian Awak media mencoba konfirmasi terkait perkataan pemerasan namun SHD menepis ucapannya itu, saya hanya memperingatkan jangan masuk ke Desa-desa yang akhirnya meresahkan warga, kalau sewajarnya silahkan, saya tidak bilang pemerasan,” tepis SHD.

Saat perkenalan SHD seakan dengan sombong mengucapkan jati dirinya, saya ini pembina konsorsium LSM se kabupaten Pati. LSM , Media atau yang lainya se kabupaten Pati semua kenal saya, Usman itu anggota saya, tanya dia siapa Solhadi, saya jadi LSM sejak tahun 2009, kamu jangan mencari cari kesalahan orang,” lanjutnya dengan nada ketus.

Percakapan via telponpun semakin memanas dan ketika SHD ditanya dari LSM mana? Menjawab, mendikte orang tua yang seakan menganggap para media hanya anak-anak kecil,” jawab SHD.

(Mury)

Komentar

Tinggalkan Balasan