Pati – Cakranusantara.net | Pemerintah Desa (Pemdes)/ Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah kembali menggelar gelar budaya karnaval setalah vakum selama empat tahun terakhir karena terdampak pandemi.
Ahmad Rifa’i, Kades Dukuhseti yang memimpin gelar kirab budaya tersebut menerangkan, jika peserta karnaval itu mencapai 24 kelompok, terdiri dari ribuan warga setempat. Ini bentuk rasa syukur warga.
“Sebanyak 24 peserta menampilkan grup marching band maupun tongtek. Jumlah ini sudah dibatasi, karena karnaval ini baru saja dimulai setelah pasca pandemi,” terangnya, Minggu (09/10/2022).
Ribuan warga tampak membludak memenuhi jalan sepanjang Desa Dukuhseti. Bahkan, jalan raya Tayu-Puncel itupun tak terhindar lagi dari kemacetan, karena kemeriahan kirab budaya.
“Ini akan menjadi bahan evaluasi untuk penyelenggaraan karnaval pada tahun depan. Karena rutenya yang lurus dan banyaknya peserta, sehingga mengakibatkan kemacetan, peserta jadi susah melintas saat bersimpangan,” sebut Rifa’i.
Ahmad Rifa’i melanjutkan, para peserta kirab menempuh jarak sekitar 3 kilometer. Peserta menempuh rute dengan berjalan kaki sepanjang jalan raya Tayu-Puncel.
“Acara Haul Mbah Brojoseti Singo Barong memang selalu dilaksanakan setiap tanggal 13 Maulid. Dalam cerita sejarah, Mbah Brojo Seti Singo Barong pada awal abad ke-18 merupakan penyebar agama Islam,” lanjut Kades.
Beliau adalah murid dari KH Ahmad Mutamakin Kajen, waliyullah yang masyur di bumi Nusantara. Beliau penyebar agama di wilayah Pati Utara, sekaligus pendiri Desa/Kecamatan Dukuhseti.
“Kami sangat bersyukur, acara pagelaran yang meriah tersebut bisa kembali diselenggarakan dalam suasana kondusif. Berjalan aman juga bisa mengobati kerinduan masyarakat,” tutupnya.
(Ed-Red)
Komentar