oleh

Rusunawa Juwana Telan Anggaran 28,9 Milyar, Jalan Enam Tahun Sudah “Bocor” Bikin Kurangnya Penyewa

Bangunan Rusunawa Juwana, Pati, Jateng
        Bangunan Rusunawa Juwana, Pati, Jateng

Pati | Cakranusantara.net | Telan anggaran 28,9 milyar rupiah. Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Desa Bumirejo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah terkesan tidak layak huni. Lantaran, perumahan itu sudah bocor-bocor.

Rusunawa itu, yang sudah dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) pusat pada 2016 lalu. Namun, ternyata setelah bangunan tersebut jadi, masyarakat kurang berminat untuk menempatinya, alasanya banyak terjadi kebocoran saat musim penghujan. Selain itu, juga kurang maksimalnya bangunan tersebut.

Mutadi UPT Rusunawa Juwana menjelaskan, ia menjelaskan, jika dari 196 ruangan, hanya 105 ruang yang dihuni keluarga, di karenakan sebagian mereka, ada yang hanya tinggal sementara dan juga di karenakan bangunannya banyak yang bocor.

“Membuat mereka banyak yang enggan menempatinya, bangunan itu tingkat lima, keseluruhan ruangan 196 masih kosong 91 ruang, dan butuh penghuni,” ucapnya. Kamis (3/11/2022).

Bangunan yang tampak sudah berlumut karena Bocor
      Bangunan tampak berlumut dampak Bocor

Disinggung terkait harga sewa menjawab, untuk harga sewa perbulannya sebesar 125 ribu rupiah, untuk lantai paling bawah, dan lantai semakin tinggi semakin murah, sewa itu hanya untuk tempat saja, belum termasuk bayar air dan listrik.

“Rusunawa itu ditujukan untuk warga sekitar Juwana itu sendiri, Batangan, Jaken, Jakenan, Sampai kecamatan Pucakwangi, yang sering terdampak Banjir, yang awal bangunannya dikelola pemerintah pusat. Namun setelah jadi kini diserahkan dan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati,” lanjutnya.

Meski banyak yang rusak, namun pemerintah daerah (Pemda) belum mampu memperbaikinya kembali, dengan alasan minimnya anggaran yang akan digunakan untuk alokasi pemeliharaan bangunan.

“Bangunan itu butuh biaya perawatan. Namun sayangnya, Pemda belum mempunyai anggaran yang cukup untuk memperbaiki bangunan yang sudah mulai rusak itu,” tutupnya.

(*Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan