PATI – Cakranusantara.net | Kepala Desa (Kades) Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah diduga berulah, diduga Intervensi, Arogan/ Premanisme berlagak Jagoan terhadap warganya, seakan kebal hukum.
Data yang dihimpun media ini, Kades Kajen pada Kamis (18/8/2022) tengah malam bekisar Pukul 00.00 WIB, telah mendatangi rumah warganya yang lagi enak-enaknya santai bersama keluarga, kemudian diduga telah melakukan tindakan kurang menyenangkan (marah-marah).
“Selain mendatangi rumah warganya, Kades Kajen juga diduga telah melakukan tindak kekerasan terhadap warganya berupa Pemukulan disertai pengancaman,” hal itu diungkapkan sejumlah warga Kajen yang tidak mau disebutkan namanya, takut terjadi intervensi kepada Narasumber. Sabtu (20/8/2022).
Ditambahkan Slamet Widodo., SH., yang akrab disapa Om Bob yang juga pernah menjabat sebagai Kades (Mantan) serta Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Lidik Krimsus RI Pati dan Pembina Insan Pers Independen Pati (IPIP), sangat menyayangkan hal itu, seharusnya sebagai seorang Kades janganlah berperilaku Arogan seperti itu, layaknya seorang preman saja.
“Seorang Kades seharusnya bisa memberikan contoh yang baik untuk warga-warganya, bisa menjadi teladan yang tidak ketinggalan jangan anti Kritisi selagi kritisi itu membangun,” ungkapnya.
Fee 20 Persen, Bendahara P3A Desa Wonorejo Diduga di Pecat
Uang Bumdesma dibuat Bancakan, Penanganan Lambat: Sisanya Kurang dari 2 Milyar
Selebihnya saya berpesan pada teman-teman kades se Kabupaten Pati, harus bisa menyikapi warganya dengan baik dan bijak, karena warga Masyarakat sekarang ini sudah pada pintar semua, pastinya ia berharap yang terbaik untuk Desanya, agar anggaran-anggaran itu bisa tersalurkan dengan baik.
“Karena diera demokrasi ini, warga masyarakat taunya hanya menginginkan ketransparanan dalam pengelolaan uang yang sudah di gelontorkan dari pemerintah Pusat maupun Daerah ke Desa, apalagi jumlahnya yang Besar, hingga Milyaran rupiah per tahun,” imbuhnya.
Jadi hal-hal yang seperti itu, yang sudah terjadi di Kajen yang “diduga telah terjadi intervensi hingga tindak kekerasan” seharusnya tidak perlu terjadi, tidak perlu terlalu reaktif yang terlalu ekstrim, karena sudah tidak zamannya lagi,” tandas Om Bob.
Hingga berita ini diterbitkan pihak redaksi, belum mendapatkan keterangan lebih lanjut dari Kades Kajen yang terlibat dalam peristiwa malam itu (edit).
Baca Juga Berita Sebelumnya;
Gambar; animasi Google
(RN-RedCN)
Komentar