oleh

Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi, Proyek Embung 25 Milyar Desa Kasihan Belum Jadi Sudah Kocar-kacir

 

PATI – Cakranusantara.net | Bangunan Proyek Embung Desa Kasihan, kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah Ambrol (Kocar-kacir- Jawa), bangunan kurang lebih mencapai 300 meter “keliling bangunan”, disinyalir tidak sesuai Spesifikasi.

Proyek Embung, dengan luas 5 Hektar itu, yang nantinya akan mampu menyuplai 4000 Saluran Air bersih untuk masyarakat sekitar wilayah Kecamatan Sukolilo, Kayen, dan Gabus dengan anggaran dana bekisar Rp. 25 Milyar rupiah yang saat ini masih dalam proses Pengerjaan oleh rekanan PT. Mutiara Elwan Perkasa.

Ambrolnya bangunan Proyek embung PDAM di Desa Kasihan itu, yang dalam kurun waktu Satu Minggu sudah mengalami 2 kali ambrol yang mengakibatkan kerusakan parah pada bangunan Embung tersebut. Longsornya proyek embung itu mencapai sekitar 80% sehingga sempat menjadi sebuah gejolak oleh warga setempat yang Lahannya berdekatan dengan Embung itu.

Akibat Ambrolnya Bangunan Proyek Embung menyebabkan tergesernya badan jalan Proyek, sehingga Pelaksana Proyek mengalihkan akses jalan di Tanah Bejo Warga Desa Kasihan.

Sebelumnya, menurut pengakuan Bejo pihak Pelaksana telah menggunakan Lahannya itu tanpa konfirmasi terlebih dahulu sehingga sempat menjadi konflik, namun pada akhirnya pada Selasa (9/8/2022) kedua belah pihak menyelesaikan konflik secara baik-baik.

Sementara itu, Nanang Pelaksana Proyek Embung saat di konfirmasi Awak media di Lokasi Embung PDAM mengatakan, Ambrolnya Bangunan Embung di sebabkan adanya cuaca hujan, dan kemungkinan besar karena tanah di sini memang bekas Rawa sehingga mudah Ambrol seperti ini,” ucap Nanang.

Sebagian puing-puing bangunan sudah di keruk kembali karena tidak dapat di fungsikan lagi sehingga menjadi puing-puing saja, Namun masih ada Bangunan cor di perkirakan panjang mencapai 50 meter masih utuh tetapi bangunan Cor tersebut mengalami pergeseran fisik dikarenakan dampak Ambrolnya bangunan itu.

“Secara kualitas pengerjaan proyek sudah sesuai Spek, hanya saja ada faktor cuaca ditambah faktor tanah tersebut adalah tanah gerak,” tutupnya.

(Tim Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan