oleh

Perang Rusia-Ukraina, Peran Indonesia Dalam Geopolitik Global

Jakarta – Cakranusantara.net| Penyelenggaraan UKSW Leaders Forum 10-13 Mei 2022 kurang tiga hari lagi, hal yang tidak bisa dipungkiri tentang sikap Indonesia sebagai pemegang Presidensi 2022 dalam menyikapi perang terbuka Rusia-Ukraina.

Posisi tawar Indonesia cukup besar dalam upaya mengundang kedua negara agar hadir dalam G20 tahun 2022 di Bali.

Menjadi menarik tentang posisi Indonesia yang tidak mudah terkoptasi kekuatan-kekuatan global, bukan sebagai sikap pongah, namun Indonesia harus tunjukan sikap strategis yang tepat demi perdamaian global, mengingat perang terbuka tersebut sudah pasti memperpuruk perekonomian global.

Btw sikap-sikap strategis Indonesia sudah pasti mengundang simpati global, membangkitkan kepercayaan internasional terhadap Indonesia sehingga energi besar ini mampu mempercepat Indonesia menuju Negara maju di 2045.

Seperti dilansir dari m.bisnis.com Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang dua pemimpin negara yang tengah mengalami konflik yaitu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk hadir dalan KTT G20 di Bali pada November 2022.

Jokowi mengaku telah berbincang langsung melalui sambungan telepon dengan Presiden Rusia dan Presiden Ukraina untuk membahas terkait situasi di Ukraina.

Jokowi pun mengungkapkan alasan Indonesia mengundang Presiden Rusia dan Presiden Ukraina ke KTT G20 ialah untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas yang menjadi kunci penting dalam pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia.

Oleh karena itu, Presidensi G20 Indonesia mendorong penyelesaian damai dalam konflik Rusia-Ukraina.

“Saya ingin menekankan bahwa Indonesia ingin menyatukan G20. Jangan sampai ada perpecahan. Perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia,” kata Jokowi dalam keterangan pers, Jumat (29/04/2022), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Sebagai pemegang mandat Presidensi G20 tahun 2022, dalam dua bulan terakhir, Jokowi mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah pemimpin negara dan juga Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada bulan November mendatang.

Kepala Negara juga berdiskusi melalui sambungan telepon mengenai dinamika situasi global terkini, termasuk di antaranya soal perang Rusia-Ukraina.

“7 Maret 2022, saya berkomunikasi dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz. Kemudian 8 Maret 2022, saya berkomunikasi dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan 16 Maret 2022, saya juga berbicara dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau,” ujarnya.

Kemudian 22 Maret 2022, Jokowi mengaku telah berbicara lewat telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan 31 Maret 2022, melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, serta 12 April 2022 dengan Sekjen PBB Antonio Guterres.

Selain itu, pada tanggal 27 April, Presiden juga berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan tanggal 28 April 2022 dengan Presiden Portugal Marcelo de Sousa dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Presiden Jokowi mengungkapkan, Presiden Zelensky menyampaikan mengenai perkembangan situasi saat ini di Ukraina. Zelensky juga membahas mengenai berbagai permintaan bantuan persenjataan dari Indonesia.

“Saya menegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia, melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain.

Namun, saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Saya sampaikan mengenai harapan agar perang dapat segera dihentikan dan solusi damai melalui perundingan dapat di kedepankan,” ujarnya.

Jokowi mengatakan G20 memiliki peran sebagai katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia dan jika berbicara mengenai pemulihan ekonomi dunia, maka terdapat dua hal besar yang memengaruhinya saat ini, yaitu pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina.

“Dalam konteks inilah maka dalam pembicaraan per telepon kemarin saya mengundang Presiden Zelensky untuk hadir dalam KTT G20,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam perbincangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Putin juga memberikan kabar mengenai situasi di Ukraina, termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Dalam perbincangan tersebut, Presiden Jokowi kembali menekankan pentingnya perang segera diakhiri.

“Saya juga menekankan agar solusi damai dapat terus di kedepankan dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir,” ujar Jokowi.

(Jr-CN)

Komentar

Tinggalkan Balasan