oleh

Balaidesa Bumirejo di Geruduk Puluhan Wartawan, Ada Apa?

Pati – Cakranusantara.net | Desa Bumirejo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah di geruduk Puluhan Wartawan bersama PH. Pasalnya ada dugaan penyelewengan dana PNPM atau Kuotaku.

PNPM sendiri tujuannya untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja, sehingga Pemerintah Indonesia meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri mulai tahun 2007.

Melalui PNPM Mandiri ini agar dapat dijadikan sebagai trobosan atau menjadi mekanisme dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsur dari masyarakat Desa setempat.

Data yang dihimpun media ini, dengan adanya dugaan itu kemudian Desa gelar Audiensi bersama warga Desa setempat yang di dampingi oleh Pendamping Hukum (PH) atau Kuasa Hukum.

Kades (Kepala Desa) Bumirejo H. Sutrisno mengatakan, jika pihaknya selama ini sudah melakukan upaya auditor independen terkait Dana PNPM tersebut.

“Masalah dana PNPM itu sudah di audit, namun harapan saya, masalah ini bisa di selesaikan di tingkat bawah (Desa) jangan sampai masuk keranah hukum lebih lanjut.” Ungkapnya. Rabu (8/6/2022).

Sementara itu Musthofinal Akhyar, S.H., selaku kuasa hukum Hery Setiawan yang merupakan warga setempat yang mempertanyakan terkait Dana PNPM itu mengatakan, jika kami saat ini masih menunggu untuk meng klir kan perkara ini, terkait dana yang patut kami duga adanya penyelewengan.

“Adapun perkiraan dari kasatmata klien kami dalam penyelewengan Dana PNPM itu bekisar antara Rp. 250 Juta rupiah,” jawabnya.

Adapun pada pertemuan kali ini masih belum ada kesimpulan atau titik temu yang terang, karna data yang di tunjukkan kepada kami ini masih merupakan data mentah dan masih membutuhkan kajian yang lebih dalam lagi,” tambahnya.

Susilo Selaku Koordinator PNPM/ Kuotaku mengatakan, pihaknya akan menjebatani khususnya dalam pengelolaan Unit Keuangan Kuotaku, kedepannya nanti akan bekerja lebih transparan, lebih akuntabel.

“Karena program Kuotaku ini menyangkut dengan dana Masyarakat, yang nantinya akan kami guyurkan kepada masyarakat, yang mana saat ini kami belum bisa memberikan keterangan lebih detail.”

Selanjutnya, kami teman-teman dari Unit Pengelola Keuangan (UPK), akan kami pertajam lagi dalam meng Audit, agar kami segera dapat menemukan solusi, dan mudah-mudahan ada solusi pada Desa Bumirejo pada umumnya.

Disinggung berapa jumlah nominal yang masih tersisa saat ini menjawab, saya belum bisa menjelaskan lebih detail karna KSM dan UPK saat ini masih bekerja untuk mengidentifikasi persoalan ini.

“Teman-teman kami masih terus bekerja di lapangan jadi belum bisa menyimpulkan berapa jumlah Dana yang ada,” pungkasnya.

(MH-CN)

Komentar

Tinggalkan Balasan